Kemarin (7/5), sekitar pukul 22.30 WIB, trailer yang mengangkut salah satu pembangkit listrik dengan bobot 73 ton, terperosok di Jl Sriwijaya Raya, km 9, Desa Ibul Besar III, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Dampaknya, terjadi kemacetan kendaraan dari arah Palembang mulai dari Km 9 hingga Perumahan Bukit Sejahtera Palembang.
Ironisnya, kemacetan kendaraan hanya terjadi dari arah Palembang atau Simpang Musi II. Kendaraan yang melaju dari arah Inderalaya melaju dengan “mulus”. Itu karena petugas Satuan Lantas Polres Ogan Ilir memberlakukan satu jalur dan sistem buka tutup kendaraan yang melintas dari arah Palembang.
Kemacetan sendiri baru terjadi, Selasa (8/5) mulai pukul 08.00-12.30. Sebab di saat itu kendaraan sudah banyak yang lalu lalang dari arah Palembang ke Inderalaya. Petugas Lantas baik dari Polresta Palembang maupun Polres Ogan Ilir terlihat mengatur kendaraan sesuai wilayahnya. Dari jajaran Polres Ogan Ilir, pengaturan kendaraan dipimpin Kasat Lantas AKP Wawan Andi Susanto dan Kanit Laka Iptu Zaldi.
Seluruh petugas di Pos Laka Kayuara Satuan Lantas Polres Ogan Ilir dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan yang terjebak macet. Mereka dipimpin Kepala Pos Laka Brigpol Ferdinand. Gani, warga Kota Inderalaya yang terjebak macet menyatakan dirinya berada di Jembatan Musi II saat terjebak macet. Bahkan dia sudah tiga jam terjebak macet mulai pukul 09.30-12.30. “Saya sudah tiga jam terjebak macet di Musi II,” kata Gani.
Apa yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tunggal trailer tersebut? Pantauan koran ini, Selasa (8/5) trailer yang mengangkut pembangkit PLTU tersebut, ban sebelah kanannya terperosok pada jalan yang sedang diperbaiki. Jalan tersebut sengaja digali oleh pemborong untuk ditimbun menggunakan aspal baru. Karena ban sebelah kanan trailer terperosok pada lubang tempat jalan yang akan diperbaiki membuat kendaraan kehilangan keseimbangan. Trailer terbalik ke sebelah kanan dengan kemiringan mencapai 30 derajat. Tiang listrik pada median jalan ikut miring karena menahan beban yang sangat berat. Manajamen perusahaan PT Samapta Nusantara terpaksa mengerahkan dua mobil trailer untuk menahan agar pembangkit PLTU yang bobot bersihnya mencapai 73 ton tidak jatuh. Caranya kawat seling diikatkan pada pembangkit dan dipasangkan ke dua mobil trailer tersebut. Supriyadi, pegawai PT Samapta Nusantara mengatakan bahwa peralatan pembangkit PLTU milik perusahaannya diangkut dari pelabuhan Boom Baru Palembang tujuan Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat. Namun belum sampai ke tujuan, trailer sudah keburu mengalami kecelakaan tunggal. “Kami diperintahkan perusahaan untuk membantu evakuasi pembangkit listrik yang terperosok,” kata Supriyadi. Kapolres Ogan Ilir AKBP Deni Dharmapala SH SIk melalui Kasat Lantas AKP Wawan Andi Susanto SH menegaskan penyebab macet Jalintim Palembang-Inderalaya karena adanya trailer pengangkut pembangkit PLTU terperosok di Jl Sriwijaya Raya Km 9, Desa Ibul Besar III, Kecamatan Pemulutan. “Pengemudi trailer belum diketahui,” pungkasnya. (dom/ce2)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !