Tokoh Masyarakat Terima "Pesantren Award"

PALEMBANG, KOMPAS.com--Sejumlah tokoh masyarakat, mantan pejabat, dan bupati menerima penghargaan "Pesantren Award" dari Forum Pondok Pesantren Sumatara Selatan di Palembang, Rabu malam.

Penghargaan itu sebagai apresiasi atas kerja sama dalam membesarkan pesantren-pesantren di Sumsel, kata Ketua Forum Pondok Pesantren Sumatara Selatan Hendra Zainuddin. "Pemberian Pesantren Award ini menjadi yang pertama di Indonesia dan suatu kebanggaan bagi kami," katanya.

Pesantren merupakan sebuah lembaga pencetak para pemimpin bangsa, sehingga harus dijaga secara bersama kelestarian ajarannya dalam membentuk mental pribadi seseorang. "Pesantren adalah lembaga untuk menyiapkan generasi penerus dan membentuk karakter umat. Siapa lagi yang mencintai pesantren kalau bukan kita," ujarnya.

Forum Pondok Pesantren Sumatara Selatan memberikan penghargaan kepada 20 tokoh di Sumsel yakni Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Menteri Agama RI Suryadarma Ali, Gubernur Sumsel periode 1998-2003 Rosihan Arsyad, Gubernur Sumsel periode 2003-2008 Syahrial Oesman.

Selanjutnya Menteri Agama RI periode 2001-2004 Said Agil Husin Al Munawar, tokoh masyarakat Halim Ali, Bupati OKI Ishak Mekki, Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra, Bupati Musi Rawas Ridhwan Mukti.

Bupati Lahat Saifuddin Aswari, Bupati OKU Timur Herman Deru, Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar, Bupati Banyuasin Amiruddin Inoed, Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari, Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya.

Kemudian, tiga pendiri FPSS, KH Kafrawi Rahim, KH Tol At Wafa Ahmad, KH Saiful Hadi, dan dua Pembina FPSS, KH Muddarris, dan KH Mudriq Qori. "Gubernur mendapatkan penghargaan karena menganggarkan dana operasional bagi pesantren di Sumsel, memberikan hadiah umrah kepada kiyai dan ustad, memberikan mobil kepada seluruh pesantren," katanya.

Selain itu, menjalankan program santri menjadi dokter pada sejumlah universitas ternama di Sumsel serta bantuan rumah dan kendaraan roda dua kepada 260 pondok pesatren.

Sementara Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf mengatakan pemberian ini akan berdampak positif terutama untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. "Salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Sumsel yakni Sumber Daya Manusia. Sektor ini sangat strategis dan lembaga pendidikan terutama pendidikan agama menjadi titik poinnya," katanya.